Kemarin, kita sudah membahas mengenai siklus akuntansi.. sudah inget dong. nah, sekarang kita bicarakan mengenai Statement of Financial Pos...

Statement of Financial Position

Kemarin, kita sudah membahas mengenai siklus akuntansi.. sudah inget dong. nah, sekarang kita bicarakan mengenai Statement of Financial Position, atau kata FASB dulu Ballance Sheet.
Seperti yang diajarkan di principle accounting, Statement of Financial Position mempunyai rumus:
Asset = Liabillity + Equity
 Kegunaan dari Statement of Financial Position adalah:

  1. untuk memberikan informasi mengenai posisi asset, hutang dan modal pada tanggal neraca
  2. sebagai bahan analisis untuk menilai solvabilitas, likuiditas entitas
  3. untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan
Aset didefinisikan sebagai Probable future economic benefit obtained or controlled by a particular entity as a result of past transactions or events
Jadi, elemen2 dari aset adalah:

  1. Probable, kata probable di sini menunjukkan bahwa akuntansi bukan merupakan ilmu pasti, tetapi akuntansi didasarkan pada interpretasi, pengakuan (recoqnitions), pengukuran (measurement).
  2. Future economic benefit, jadi salah satu syarat aset adalah menghasilkan keuntungan di masa depan yang digunakan untuk kegiatan usaha. 
  3. Obtained or controlled. Diperoleh atau di kontrol, jadi perlu diingat bahwa syarat dikategorikan sebagai aset bahwa aset tidak perlu dimiliki, tetapi mempunyai control atas aset tersebut saja sudah cukup untuk mengkategorikan aset tersebut masuk dalam statement of financial position. contohnya adalah leasing, untuk operational lease pihal lesse tidak boleh memasukkan aset leasing tersebut dalam financial statementnya karena lesse tidak mempunyai hak kepemilikan maupun control atas aset tersebut. Berbeda dengan capital lease dimana meskipun kepemilikan masih berada pada tangan lessor, tetapi Lesse mempunyai control atas aset tersebut, maka aset tersebut dimasukkan dalam financial statement Lesse.
  4. by a particular entity
  5. as a result of past transactions or events. Hal ini berarti aset tersebut berasal dari kejadian/transaksi masa lalu. sehingga aset kontijensi tidak boleh dimasukkan dalam financial statement entitas.

aset dibedakan menjadi current aset dan non current, hal ini berguna untuk analisis current ratio, luquidity ratio, dan analisis dupont lainnya. 
Current asset didefinisikan sebagai
Cash and resources expected to be converted to cash during the entity’s normal operating cycle or one year, whichever is longer, are current assets
sehingga akun2 yang dapat dikategorikan sebagai current aset antara lain:

  • Cash
  • Account receivable
  • inventory(persediaan)
  • prepaid items

Sedangkan asset didefinisikan sebagai noncurrent asset (fixed aset) jika mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode pembukuan. contoh dari noncurrent aset adalah:

  • property (bangunan, gedung, dll)
  • plant (tanah, lahan, dll)
  • equipment (mesin, alat berat, dll)

selain current dan fixed termasuk sebagai tangible asset (aset berwujud), sedangkan intangeble asset (aset tak terwujud) didefinisikan sebagai long-term rights and privileges of a nonphysical nature acquired for use in business operations.

Sedangkan Liabillity didefinisikan sebagai:

Probable future sacrifice of economical benefit arising from a present obligation  of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the future as a result of past transactions or events.
Jadi, elemen2 dari Liabillity adalah:

  • Probablekata probable di sini menunjukkan bahwa akuntansi bukan merupakan ilmu pasti, tetapi akuntansi didasarkan pada interpretasi, pengakuan (recoqnitions), pengukuran (measurement).
  • future sacrifice of economical benefit
  • from a present obligation. Obligation di sini merujuk pada kewajiban hukum, moral, sosial dan komitmen.
  • of a particular entity
  • to transfer assets or provide services to other entities
  • in the future
  • as a result of past transactions or events.

Sama seperti asset, liabillity juga dibagi menjadi current dan noncurrent (long term).
Suatu Liabillities dikategorikan sebagai current liabillities jika akan dibayar dalam jangka waktu 12 bulan (siklus operasi normal perusahaan).
Sedangkan yang dimaksud dengan long term liablillity adalah kewajiban yang akan diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan, atau current liabillity yang di-refinance (diperpanjang)
Terus, apa dong yang dimaksud dengan callable liabillity maupun contingen liabillity?
callable liablillity adalah kewajiban, yang pada saat agreement nya dimuka mensyaratkan bahwa kewajiban tersebut dapat jatuh tempo sewaktu2 saat yang empunya duit (debitor) memintanya.
Sedangkan contingen liablillity adalah kewajiban potensial yang mungkin timbul di masa depan sebagai akibat kegiatan hukum, moral, atao sosial di masa lalu. contohnya adalah suatu perusahaan digugat di muka hukum, dan besar kemungkinan perusahaan tersebut akan kalah, maka kewajiban atas tuntutan hukum tersebut harus diungkap dalam statement of financial position. 
nanti akan dibahas lebih lanjut mengenai si contingent ini, ada 3 tingkatannya (remote, probable dan possible)

Yang terkhir nih (karena sudah sore hehe), tentang Owners Equity. Equity didefinisikan sebagai 
Residual interest in the assets of an entity that remains after deducting its liabilities
Owners Equity terdiri dari:
Common Stocks
Preffered  Stocks
Additional Paid in Capital
dan Retained Earning

hoho.. sudah ya, penjelasannya besok lagi.. Mau pulang, ketemu putriku Azka Fayza Hanifah

0 komentar: