Cerita ini berawal ketika dulu semasa duduk di bangku kuliah ada sebuah buku keramat yang digandrungi banyak mahasiswa STAN. Buku itu mempunyai sampul yang berwarna-warni, tipis, kecil, mudah dibawa kemana-mana. Buku itu merupakan rangkuman materi Principle, Intermediate dan Advance Accounting. Kalau tidak salah, yang mengarang mas Sapto, tapi sy tidak tau sekarang beliaunya penempatan dimana.
Nah, beranjak dari sini lah sy tertarik untuk membuat buku yang serupa tapi materinya manajemen keuangan. Hari demi hari di tingkat 2 saya jalani dengan belajar sembari merangkum materi ini (lebay), sampai pada suatu ketika saya mengajukan proposal ke teman yang mengorbitkan bukunya mas sapto. Tapi karena tidak terjadi kesepahaman mengenai harga, maka buku manajemen tersebut urung untuk saya serahkan ke penerbit.
Setelah bertahun-tahun materi ini mengendap di komputer rumah, saya berfikir apa tidak lebih baik materi ini di share saja siapa tau bermanfaat bagi teman-teman sambil berharap semoga limpahan berkah untuk kami sekeluarga.
Buku ini merupakan rangkuman dari buku Financial Manajeman karya Bapak Keown dan kawan-kawannya, nah bagi temen2 yang mau refresh materi manajemen keuangan, silahkeun atuh dilihat2.
CHAPTER 1
AN INTRODUCTION TO FINANCIAL STATEMENT
Apakah keuangan itu
Manajemen keuangan berkonsentrasi
pada pemeliharaan dan penciptaan nilai ekonomis atau kesejahteraan.
Konsekuensinya, pelajaran ini berfokus pada pembuatan keputusan dengan sudut
pandang penciptaan kesejahteraan pemegang saham dengan memaksimalkan harga
saham
|
Profit maximization menekankan pada penggunaan sumber-sumber modal
secara efisien tetapi hal tersebut tidak mempertimbangkan jangka waktu /
periode kapan profit tersebut diukur. Apakah kita akan memaksimumkan profit
pada current year atau pada periode yang lebih lama.
Seorang manajer keuangan dapat dengan mudah meningkatkan
profit tahun ini dengan mengeluarkan pengeluaran-pengeluaran untuk reseach and
development serta memangkas biaya pemeliharaan umum. Dalam jangka pendek hal
tersebut akan mungkin akan meningkatkan profit, tetapi tidak untuk jangka
panjang.
Dua hal yang diabaikan oleh tujuan profit maximization:
1)
Ketidakpastian dan resiko
Dua proyek atau investasi miungkin akan menghasilkan
profit yang sama, tetapi bagaimana dengan resikonya? Apakah sama? Kita tentu saja
memilih proyek dengan profit yang sama tinggi tetapi resikonya lebih rendah.
2)
Jangka waktu pengembalian
(retun).
Seperi yang telah disebutkan diatas kita mungkin dapat
memaksimalkan profit tahun ini dengan menjual assets-assets perusahaan, tetapi
bagaimana dengan tahun depan, akan kah perusahaan masih menghasilkan profit?
Akhirnya kegagalan terbesar dalam tujuan profit maximization adalah
ketika kita menghitung keuntungan akuntansi kita akan mempertimbangkan beban
bunga sebagai biaya meminjam uang tetapi kita mengorbankan biaya yang
dikeluarkan investor untuk investasinya dalam perusahaan.
Contoh : jika investor / kreditor dapat memperoleh 8% dalam
investasinya tentu saja hal tersebut akan meningkatkan profit investor, tetapi
jika ia mampu memperoleh 12% dengan resiko sama dari investasi lain, apakah ia
akan tetap mempertahankan investasinya dalam perusahaan kita.
Kedua, Maximization of shareholder wealth
Maximization of shareholder
wealth merupakan tujuan utama perusahaan yang sebenarnya, yang dapat dilakukan
dengan memaksimalkan nilai pasar saham karena semua efek dari keputusan
keuangan tercermin didalamnya. Misalkan saja, investor akan merespon negative
terhadap penurunan dividen dengan menurunkan harga saham, yang pada akhirnya
akan membuat nilai perusahaan turun.
Harga pasar saham perusahaan merefleksikan nilai perusahaan dimata
pemilik (investor) dan seberapa kompleks real-world risk yang diambil oleh
pemilik karena telah berinvestasi dalam perusahaan tersebut.
- Legal Forms Of Business
Organization
- Sole proprietorship
Adalah business yang dimiliki oleh perorangan. Pemilik mempunyai
tanggung jawab yang tidak tebatas atas hutang perusahaan dan biasanya tidak ada
persyaratan legal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini.
- Partnership
Adalah sebuah assosiasi/ perkumpulan dari dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama sebagai pemilik dengan tujuan untuk mengoperasikan bisnis
untuk mendapatkan keuntungan.
Ø General partnership
Disini masing-masing partner bertanggung jawab secara
penuh terhadap hutang perusahaan.
Ø Limited partnership
Dalam partnership ini mengijinkan satu atau beberapa partner
bartanggung jawab sebatas pada modal yang mereka berikan pada partnership.
Beberapa kondisi yang harus ada pada limited partnership:
a)
Setidaknya harus ada satu
general partners yang bertanggung jawab yang secara penuh terhadap hutang
perusahaan.
b)
Nama limited partners tidak boleh
ditampakan dalam nama partnership/perusahaan.
c)
Limited partner tidak boleh
berpartisipasi dalam operasi bisnis perusahaan.
d)
Corporation
e)
Adalah sebuah entitas/kesatuan
usaha yang secara legal terpisah dari pemilik perusahaan.
- Corporation
Adalah entitas yang modalnya terdiri atas saham yang dibeli investor
The Role Of Financial Manager In Corporation
The Role Of Financial Manager In Corporation
- Ten Principle That Form The Basic Of Financial Managemen
Maksudnya semakin besar resiko maka investor akan menuntut return
(hasil/pengembalian) yang lebih besar
PRINCILPE 2: The Time Value
Of Money – uang yang diterima hari ini lebih berharga dari pada dari uang
yang diterima di masa depan.
Maksudnya karena kita dapat meperoleh bunga atas uang yang diterima
sekarang., maka dari itu lebih baik menerima uang lebih awal.
PRINCIPLE 3: Cash – Not
Profit – Is King.
Ingat kembali bahwa hanya cash flow (bukan accounting profit) yang
secara actual diterima dan dapat diinvestasikan kembali oleh perusahaan.
PRINCIPLE 4: Incremental Cash
Flow – satu-satunya perubahan yang harus diperhatikan.
Inctremental cash flow adalah perbedaan antara cash flow jika proyek
dijalankan dengan jika proyek tidak dijalankan.
PRINCIPLE 5: The Curse Of
Competitife Market
Jika suatu industri menghasilkan banyak laba, maka akan ada banyak
pendatang baru yang masuk kedalam industri tsb. Persaingan yang semakin ketat
serta peningkatan kapasitas produksi dalam industri akan semakin memperkecil
keuntungan dan pada akhirnya akan mengurangi keuntungan
Sebaliknya jika suatu industri memberikan tingkat return yang lebih
rendah daripada yang diharapkan maka perusahaan akan bangkrut dan memperkecil
produksinya yang pada akhirnya akan membuat persaingan menurun dan pasar
kembali normal.
Dua cara yang umum digunakan untuk membuat pasar menjadi kurang
kompetitif adalah dengan melakukan diferensiasi produk atau membangun
keunggulan beban / skala ekonomis.
Contoh: Azka corp. mempunayi relasi yang baik dengan Bank Mandiri
dan suppliernya. Sehingga perusahaan tersebut dapat meminjam uang dengan bunga
yang lebih rendah, dan mendapatkan bahan baku
dengan harga yang lebih murah pula serta dapat dilakukan secara credit. Secara
tidak langsung hal-hal unik yang tidak dimiliki persahaan lain seperti ini dapat
menurunkan baya produksinya, dan juga harga jualnya.
PRINCIPLE 6: Efficien Capital
Market
Pasar yang efficient adalah pasar dimana nilai dari semua
surat-surat berharga dan asset pada saat-saat tertentu mencerminkan semua
informasi public yang ada.
Efisien tidaknya suatu pasar uang sangat tergantung pada seberapa
cepat dampak suatu informasi yang dicerminkan dari harga-harga surat berharga. Ciri
khusus suatu pasar yang efficien ditentukan oleh banyaknya individu yang
mencari keuntungan yang bereaksi secara independent, serta segala informasi
yang berkaitan dengan surat
berharga diterima secara random.
Implikasi dari pasar efisien untuk kita adalah:
PRINCIPLE 7: Agencies Problem.
Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan
kepentigan mereka.
Masalah keagenan terjadi akibat pemisahan tugas manajemen perusahaan
dengan para stockholder. Karena adanya pemisahaan antara pemilik dengan pembuat
kepustusan, para manajer bisa saja membuat keputusan yang sama sekali tidak
sesuai dengan tujuan maximize shareholder wealth. Agen merupakan orang yang
diberi kekuasaan untuk bertindak atas nama orang lain. Contoh: dewan direktur
mungkin memutusakan untuk membagikan stock dividend dengan alasan cash
perusahaan tidak cukup. Tetapi mungkin cash yang seharusnya untuk dividend
tersebut digunakan manajemen untuk bersenang-senang.
PRINCIPLE 8: Tax Bias Of
Business Decision.
Jika pemerintah ingin menciptakan iklim ivestasi, mungkin pemerintah
akan menawarkan kredit pajak investasi untuk proyek investasi tersebut.
Akibatnya perusahaan akan menilai suatu investasi yang sebenarnya tidak
menguntungkan. Ringkasnya, pemerintah dapat mengunakan pajak sebagai alat untuk
mengarahkan investasi.
PRINCIPLE 9: Not All Of Risk
Is Equal – ada beberapa resiko yang dapat didiversifikasikan.
Difersifikasi memungkinkan dua kejadian yang berlawanan saling
menutupi satu sama lain., sehingga dapat mengurangi variabilitas secara
keseluruhan tanpa harus mengurangi rate of return yang diinginkan. Contoh: kita
menaruh 2 telur dalam keranjang yang berbeda, maka apabila keranjang 1 jatuh,
kita masih mempunyai telur dari keranjang2. Bandingkan apabila kita menaruh 2
telur tersebut dalam keanjang yang sama, kemudian keranjang tersebut jatuh,
maka kita akan menanggung kerugian yang lebih besar.
PRINCIPLE 10: Doing Rights
Things Is Ethical Behavior
Perilaku ethis bearti melakukan hal yang benar. Masalahnya adalah
setiap orang mempunyai ukuran sendiri mengeni apa yang mereka anggap benar.
Masalah etika relevan dalam mempelajari financial management,
karena:
ü Kesalaan dalam bisnis kadang masih dapat dimaafkan namun kesalahan
dalam etika dapat mengakhiri karir dan menghilangkan banyak kesempatan baik, di
masa yang akan datang. Karena perilaku yag tidak etis akan merusak kepercayaan, dan tanpa kepercayaan maka
bisnis tidak akan berjalan.
Hal yang paling merusak bisnis berdasarkan
pengalaman adalah hilangnya kepercayaan masyarakat akibat perilaku bisnis yang
tidak sesuai dengan standard etika yang belaku.
0 komentar: